Kamis, 24 Februari 2011

Kata Hati

Dikala hati sudah tak mungkin berpaut dan terisi satu sama lain. Siapakah yang salah?
Dikala hati sudah tak nyaman lagi didekatnya. Adakah yang salah?
Jika tercium hawanya saja sudah tidak mau mendekat
Jika mata saja sudah tak sudi bertemu dengan matanya
Jika dengan sebuah kata saja hati bisa tersakiti, dan dengan sebuah peringaipun tak membekas dihati
Jika seseorang akan lebih mengingatmu dengan kekuranganmu
Jika seseorang hanya akan menertawaimu jika tahu kekuranganmu, dan tertawa seakan menggegerkan dunia bak seseorang aparat menemukan mafia terkejam
Apakah itu yang disebut seorang teman untukmu?
Itulah kata hati, yang secara logika ataupun ilmiah susah untuk dijelaskan atau ditela'ah lebih jauh. Walau menggunakan rumus matematika dari belahan dunia manapun tak akan mampu menemukan asal dan hasil kata hati itu.
Hanya hati memang yang bisa menjelaskan dan memaparkan semua. Tanpa rumus, tanpa teori. Hanya dengan rasa.

Dibuang sayang

Ini adalah tugas mata kuliah Pengantar Kesusastraan Belanda saya. Saya diberi tugas oleh dosen saya untuk membuat sebuah naskah pidato yang sarat dengan karya sastra. tetapi karena suatu hal teks ini tidak terpakai. daripada didelete jadi saya post aja di blog ini.
Semoga berguna dan selamat membaca :)

Bismillahirohmanirohim,
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Pertama-tama, saya selaku dekan FIB UI ingin memanjatkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yang Maha Esa yang telah memperizinkan kita untuk berkumpul ditempat ini untuk melaksanakan perhelatan untuk menyambut para mahasiswa baru.
Untuk para pejuang-pejuang muda yang telah berhasil diterima di FIB UI ini, yang mungkin saja merupakan titik puncak semua daya upaya, tenaga, pikiran serta hati selama beberapa bulan terakhir ini supaya dapat diterima dikampus kebanggaan negara ini. Kampus dimana para pencerah dan perombak negeri ini berhasil ditetaskan disini. Saya ingin menghaturkan beribu-ribu selamat kepada anda. Anda bagaikan cahaya pencerah bagi kami, seorang pejuang yang akan mengabdikan setengah hidupnya untuk menimba ilmu dikampus ini. Yang nantinya dapat menjadi perombak dan penggerak negara ini, yang akan membawa negara ini pada suatu titik kejayaan dimana matahari akan setara dimata anda sekalian. Memasuki dunia kampus tidaklah sama dengan dunia sekolah tingkat atas. Banyak hal yang sangat berbeda diantaranya keduanya. Selain anda harus bertanggung jawab kepada negara dan diri sendiri, anda juga harus bertanggung jawab kepada kedua orang tua anda. Betapa berdosanya diri kita apabila kita tidak mempergunakan kesempatan emas dihadapan mata ini dengan baik. Pada orang tua yang dengan kaki rentanya masih mau berusaha untuk membiayai kita. Betapa pendustanya kita apabila peluh dan jiwaraga orang tua kita tidak kita balas dengan kesungguhan dari lubuk hati untuk benar-benar bertekad belajar dengan baik ditempat ini. Dan satu hal yang penting yang harus anda kecamkan dalam benak anda, saya mengerti kalau memasuki jurusan anda sekarang bukanlah prioritas utama dalam hidup anda. Tapi cobalah untuk mencintai tempat anda sekarang. Anggap saja itu tempat yang telah disediakan-Nya untuk anda. Dan yakinlah bahwa dia punya arti dibalik itu semua. Dan percaya dia tidak akan memperdayakan dirimu. Jadikan tempat yang anda singgahi sekarang itu tempat yang indah untuk dihuni. Dengan semua asa dan harapan yang sudah ada gantungkan didalam pikiran anda. Sekian haturan diri saya, semoga berguna untuk anda.
Selamat Berjuang wahai pahlawan mudaku, terang dan lurus jalan kami untuk mencapai ujung asa itu!
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Rabu, 02 Februari 2011

Berlebihankah?

Terlalu berlebihan menurut anda blog ini? Tutup blog ini jika menurut anda seperti itu, jika diteruskan maka anda akan menemukan lebih banyak lagi keberlebihan didalamnya.
Setidaknya dalam keberlebihan itu, tidak ada topeng dalam blog ini. Semuanya terkupas seperti biji kacang dengan kulitnya.

Dunia Fantasi, Teman





Kemarin merupakan salah satu hari terbaik yang saya miliki dalam hidup saya. Saya bisa pergi kedufan. Dengan sebagian orang-orang tercinta yang saya miliki. Sebenernya keinginan saya tidak banyak hanya ingin pergi ketempat tersebut dengan orang-orang tercinta saya. Kalau hal satu itu saja sudah tidak bisa terpenuhi, saya bisa apa? Yasudahlah setidaknya keinginan saya yang lainnya bisa terwujud, yaitu pergi ke Dunia Fantasi ini.
Mungkin bagi sebagian orang pergi ketempat ini merupakan sesuatu pengalaman yang biasa, tapi tidak berlaku bagi saya. Apalagi saya pergi ketempat ini dengan orang-orang yang sangat berharga bagi saya. Setidaknya saya mencintai negeri ini, setidaknya Dunia Fantasi itu milik kita sendiri. Walaupun banyak taman bermain diluar sana yang lebih canggih dari dari milik kita sendiri. Setidaknya Indonesia punya taman bermain seperti Dunia Fantasi ini. Masih banyak negara-negara lainnya yang belum memiliki taman bermain seperti ini.
Yasudahlah, saya memposting blog ini bukan ingin mengomentari fenomena didunia ini. Karena percuma masih lebih banyak lagi fenomena yang bisa dikomentari. Memang dunia ini fana. Tetapi saya ingin memberikan apresiasi lebih pada teman-teman saya yang telah mewujudkan keinginan saya untuk dapat mengunjungi Dunia Fantasi itu.

"Terima Kasih untuk Endah Sylvia, Mayang Adnin Rachmadiasaputri, Qori Purnamasari, Windy Pujiatmiko, Geraldi Ramadhan, Azaria Desfiani, Faisal Azhar, Galuh Bekti karena memberikan arti lebih dari sekedar bermain kemarin"