kadang air yang tenang itu bisa menenggelamkan kita
seperti hal yang sedang saya alami sekarang
sesorang yang peringainya tenang baik dan ceria bisa berubah menjadi seseorang yang siap menerkam saya dari belakang kapanpun yang dia mau
seseorang yang siap mempermalukan saya didepan khalayak umum
dia menggunakan sarana internet untuk melakukan itu semua,lebih tepatnya melalui "facebook" yang sekarang sedang marak-maraknya digunakan untuk menculik,tapi lain hal baginya, dia menggunakannya untuk mempermalukan saya
saya tak mengerti mengapa dia melakukan hal seperti itu
hanya untuk cemoohan atau canda belaka??
atau memang ada unsur atau alasan dibalik semua itu??
yang jelas dalam hal seperti itu saya lebih memilih diam,daripada tidak melakukan apa apa sama sekali.
saya cukup terusik dengan argumen yang dia katakan.
saya sudah mencoba berkata yang sejujurnya,tetapi kalau memang dia tidak percaya pada saya, bisakah diam saja?
atau tanyakan langsung pada saya,mengapa harus menggunakan sarana internet tersebut.
apakah hal tersebut telah mengusik hidup dia? saya tidak pernah merasa mengusik dia,keluarganya,apalagi kehidupannya. jadi kenapa harus saling mengusik?
bisakah semuanya berjalan selaras?
selama saya tidak menggangu hidupnya,jangan pernah usik hidup saya.
toh, itupun sudah tertulis dalam kitab suci agama yang saya anut sekarang.
apapun yang saya kerjakan itu sudah menjadi tanggungan saya,bukan tanggungannya.
dosa saya, saya yang merasakannya
pahala saya, saya yang memetiknya
bukan dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar