Dikala hati sudah tak mungkin berpaut dan terisi satu sama lain. Siapakah yang salah?
Dikala hati sudah tak nyaman lagi didekatnya. Adakah yang salah?
Jika tercium hawanya saja sudah tidak mau mendekat
Jika mata saja sudah tak sudi bertemu dengan matanya
Jika dengan sebuah kata saja hati bisa tersakiti, dan dengan sebuah peringaipun tak membekas dihati
Jika seseorang akan lebih mengingatmu dengan kekuranganmu
Jika seseorang hanya akan menertawaimu jika tahu kekuranganmu, dan tertawa seakan menggegerkan dunia bak seseorang aparat menemukan mafia terkejam
Apakah itu yang disebut seorang teman untukmu?
Itulah kata hati, yang secara logika ataupun ilmiah susah untuk dijelaskan atau ditela'ah lebih jauh. Walau menggunakan rumus matematika dari belahan dunia manapun tak akan mampu menemukan asal dan hasil kata hati itu.
Hanya hati memang yang bisa menjelaskan dan memaparkan semua. Tanpa rumus, tanpa teori. Hanya dengan rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar