Nus, aku sangat lelah. Aku ingin istirahat. Meluruskan kakiku di atas butiran pasirmu. Menghela jutaan partikel nafas ke udara yang akhir-akhir ini aku sesak dengan udara disekitarku. Merasakan betapa lembutnya usapan angin lautmu. Aku ingin terlelap. Berharap ketika ku terjaga lagi semuanya menjadi hal baru. Aku lelah berlari, mencari, bahkan mencaci. Semua ini kulakukan melulu tentang cinta. Mengejar kupu-kupu yang harus berterbangan di dalam perutku. Hal ini melulu mengenai jatuh cinta. Sangat aku akui aku ingin merasakan hal itu. Beri aku kesempatan itu, nus. Sekali saja.
Sekarang rasanya aku ingin sendiri saja. Walau ku benci sendiri, namun rasanya sendiri membuatku nyaman kini. Tak terasa tergopoh-gopoh berlari kesana kemari mencari dan mencaci. Sendiri rasanya membuatku bisa bernafas. Lepas dari berbagai tuntutan-tuntutan yang ingin aku capai. Mungkin saja di tepi pantai yang sepi ini ada orang tersasar yang dikirim untuk menemaniku singgah. Sendiri membuatku aman. Sendiri juga menghilangkan lelahku. Meregangkan tubuhku. Tak perlu ku berlari mencari bayangan itu, tak perlu ku kesana kemari menggenggamnya supaya tak lepas. Aku ingin sendiri, beristirahat. Entah berapa lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar