Rabu, 17 November 2010

Tentang Bintang

" Jika nanti ku sanding dirimu, miliki aku dengan segala kelemahanku. Dan bila nanti engkau disampingku, jangan pernah letih untuk mencintaiku. Akhirnya Ku Menemukanmu "

Setidaknya bait itu yang terdengar ketika aku ingin menyapamu ditelepon. Dengan seluruh perasaan rindu yang menggunung. Bagiku barisan lagu itu untukku, tapi nyatanya tidak. Kau pergi tinggalkan aku disini. Tanpa kau pedulikan rapuhnya, bahkan cintanya.
Ketika kau pergi tiba-tiba, hatiku hancur. Duniaku seakan runtuh.
Walaupun kelu hati ini, harus ku akui kau memang Mantan Terindahku.
Walaupun kucoba ingkari rasa itu, tapi hanya dirimu yang ternyata masih bertahta dihatiku.
Kau yang pernah singgah dihati ini walaupun hanya kurang dari satu bulan.
Kau yang pernah menerangiku seperti bintang.
Kau yang pernah membuat hidup ini bermakna.
Kau masih saja berlayar dengan Layar Pesonamu, tanpa mau menepi untuk hanya sekedar menyapaku di Pulau yang sepi ini.
Aku seperti Kepiting Lajang di Pulau yang sepi ini. Berjalan sendirian. Kosong.
Ini semua tentangmu, Bintang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar