Senin, 03 Juni 2013

Pujangga cinta tak bernama

Jika malam dirundung muram, carilah pujangga untuk melepaskan dahagamu pada satu cinta tak berdermaga. Cinta tak berdermaga yang membuatmu lambung di atas kapalmu, hingga pusaran angin menerjang tanpa ampun ditengah pekat biru. Turunkan jangkar emas kapalmu. Temukan dia, biarkan dia menyanyikan sebaris nada yang akan menghilangkan dahagamu pada cinta tak berdermaga. Menghilangkan tanyamu pada seribu tanda tanya yang menggerogoti tawamu. Cinta yang tak berdermaga, tak bernama, namun terasa ada.

Ceritakan pula padanya, betapa sakit cinta tak bernama ini. Seketika pujangga itu akan merubah dirinya menjadi tabib. Melantunkan syair-syair mantra yang mampu menghilangkan perihmu. Mendongengkanmu dengan berbagai cerita indah khas negeri dongeng yang selalu berakhir bahagia. Pujanggamu akan memberikan celah agar kau lupa akan sakitmu. Seperti antibiotik. Hanya meredam, bukan menyembuhkan. Menyejukkan perihmu, menghisap seluruh lelahmu dalam mencari cinta tak bernama ini. Temukan dia, kurung dia dalam sangkar emas yang kau punya. Jadikan dia penawar racunmu. Jika sesekali kau jatuh atau lelah mengarungi lautan untuk cinta tak bernama itu. Tanyakan semuanya padanya, berikan semua barisan kata-katamu padanya. Dia tak akan pernah lelah mendengarmu. Selalu mendendangkan nada dengan gitar manisnya untuk menemani perihmu. Menjagamu dalam setiap lelahmu.

Namun jangan tanyakan padanya kepada siapa cinta tak bernama ini menjadi bernama. Jangan tanyakan padanya dimana dermaga tempat kau akan melabuhkan cintamu. Dia takkan pernah bisa menjawab. Pujanggamu bukan Tuhan. Tuhan saja belum mau menjawab keluh kesahmu. Pujanggamu tak lebih hebat dari-Nya. Jika kau lelah istirahatlah. Keluhkan semuanya pada pujanggamu. Tapi jangan mohon untuk menjawab pertanyaan itu. Kau akan membuatnya mati, terkikis oleh cerita sedihmu mencari cinta tak bernama itu. Hingga kau tak punya tempat lagi untuk kau beristirahat, menghibur laramu dengannya. Wahai kau, berjelagalah dalam peluk pujanggamu. Peluk malam ini dengan segala kekosonganmu. Buka pintu hatimu pada setiap nama yang menjanjikan cintamu menjadi bernama. Jika kemudian ada lelah menghinggapi daun pintu hatimu, tutuplah. Berdoa semoga masih ada yang sudi menyambangi pintumu.

Untuk cinta yang tak bernama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar