Minggu, 25 September 2011

23:09:11

Tanggal 23 September kemarin adalah ulang tahun saya. Cerita klasik yang setiap tahun selalu terulang dan sama sekali cerita tersebut tidak membuat saya bosan atau bahkan hafal akan ceritanya. Cerita yang selalu terjadi dimalam ulang tahun saya, dan kakak saya menjadi pemeran utamanya. Sebuah cerita yang biasa disebut Kejutan. Walaupun saya tahu keuangan sudah tak sebagus dulu. Tapi dia selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk saya dan keluarga saya. Walaupun sekarang hanya dengan kue yang lebih kecil ukurannya, tetapi saya yakin sejuta cinta itu takkan pernah beda kadarnya. Meski tak terucapkan malah itu yang paling bermakna dihati. Tak berbeda pada cerita-cerita ulang tahun lainnya ataupun sebelumnya. Saya ingin hidup saya bahagia. Bahagia dalam segala hal, begitu juga untuk keluarga saya. Terlebih untuk kakak saya, tidak berakhir lagi cerita cintanya. Sukses dalam cintanya. Dan saya, sukses dalam finansialnya. Tidak ditipu lagi. Tidak merasakan kehilangan lagi. Terima kasih keluarga kecil saya, kalian adalah salah satu harta terbesar saya. Kadang sedikit kata-kata ini tak mampu mewakili semuanya~

Cerita ini agak berbeda dengan sebelumnya. Cerita ini belum pernah terjadi sebelumnya. Cerita ini adalah pengalaman pertama saya. Yang kata teman-teman saya ini salah satu tradisi di jurusan saya kalau ada yang berulang tahun. Walaupun badan saya harus terasa sakit karena lakban dan tali rafia yang dipergunakan untuk mengikat tubuh saya. Walaupun muka saya agak licin karena krim kue yang mendarat dimuka saya. Walaupun sepatu saya berisi tanah belok karena tanah yang basah karena air. Tetapi terima kasih sayap-sayap kecil saya. Terima kasih pewarna hidup saya. Kalian adalah salah satu harta terbesar saya juga. Maaf kalau saya belum bisa menjadi yang terbaik. Belum bisa mengabulkan keinginan mereka. Sedikit perih hati saya tak bisa mengabulkan keinginan mereka. Bukan saya pelit, egois, atau sebutan apalah itu yang pantas untuk saya. Hal ini bukan hal yang pertama untuk saya. Maafkan saya, saya harap kalian bisa mengerti hal kecil yang satu ini. Tiap malam saya berdoa semoga hal dahulu itu tidak terulang kembali pada saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar