Kamis, 20 Oktober 2011

Hati ini

Hati ini seperti binatang jalang. Meliuk setiap rupawan yang menggoda. Meliuk bagai ular yang menemukan sasarannya. Berkicauan bagai burung menemukan sangkarnya. Hati ini sudah lama rapuh bagaikan pohon tua yang termakan gugur. Hati yang remuk didasarnya namun indah luarnya bagaikan porselen cina dimuseum sejarah.

Hati ini mudah berpadu. Hati ini mudah menemukan dermaganya. Hati ini mudah berlabuh dan menghujamkan jangkarnya didasar laut. Ketika senja itu mulai merajuk, setitik harapan dan secercah kilat seperti menyambar seperti sebuah sentuhan hangat. Bahkan udara saja tak pernah diperizinkan untuk menghalangi. Hati ini selalu ingin didekap. Apapun yang terjadi. Walau akan ada seribu badai dan gelombang jika hati ini kau peluk hangat semuanya akan terasa angin sejuk yang selalu setia pada pantainya.

Selain mudah berpadu, hati ini juga mudah hancur. Untuk merapikannya butuh masa yang panjang untuk menggerogotinya. Hati ini kuat sebenarnya. Asal jangan beradu dengan kisahnya ataupun cinta. Seperti air yang selalu mencari celah dan seperti racun yang siap mengkontaminasi air itu. Seperti itulah hati ini tak pernah lelah berkejaran dengan kisahnya. Mencari setitik kebenaran. Cahaya. Kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar